:Marga
Kepada Ibu
yang menyiramkan kasih sayang
pada benih kecil ini
Kepada Ayah
yang menopang akar rapuhku
Kepada Ia
yang menghembuskan nafas kehidupan
kutitipkan jiwa dan nurani
menapaki perjalanan panjangku
Aku ingin terus tumbuh dan bersemi
menyemarakkan warna-warni bumi
demi menguntai senyum yang paling murni
Kepada Ibu
Kepada Ayah
Kepada Ia
kupersembahkan mahkota terindah, semerbak terharum
2 Februari 2009
Ketika aku membaca puisi ini, aku ingat ada salah satu teman sekelasku, namanya Marga. Dia ini teman sekelasku dari kelas 1 SMA sampai lulus. Seingatku, waktu kelas 3 dia memintaku membuat puisi untuk dipersembahkan kepada orang tuanya. Dan jadilah puisi ini. Seingatku juga, waktu aku menyerahkan puisi ini ke Marga, aku udah nulis satu judul. Meskipun aku suka "meninggalkan" judul saat membuat karya, tapi ketika aku menyerahkannya pada orang lain, aku akan memberikan satu judul supaya pantas. Hanya saha aku benar-benar tidak ingat apa judulnya, karena di binderku kutulis tanpa judul.
Meskipun ini "pesanan"nya Marga, puisi ini juga dipersembahkan untuk setiap anak yang punya itikad untuk berbakti pada orang tua. Jangan pernah menyerah untuk berbuat baik. Mau dibilang anak mami kek, mau dibilang penakut kek, kalau memang kamu ingin melihat orang tuamu bahagia, go ahead! Hanya kita, sang anak, yang bisa membahagiakan orang tua kita.
Untuk mereka yang orang tuanya kini tak ada di sisi kalian, percayalah bahwa doa dan jiwa orang tua kalian selalu bersama kalian. Never be hestitate, just do your best! :)
0 komentar:
Posting Komentar
sebuah karya tanpa pembaca adalah tak lengkap. silakan beri komentar, kritik, dan saran untuk karya ini ♥