Aku berjalan selagi hari masih dini
Kuingin lihat langit pagi
namun mentari telah bersinar hangat dan terang
buatku tak mampu menatapnya
Bengawan Solo beriak tenang
memantulkan cahaya
kecantikan alami yang dapat kunikmati kini
Aku menyesap udara pagi
entah kapan kunikmati lagi
Di sekelilingku rumpun jagung berbaris
memagari tepian sungai menjaga bumi
membawa benih yang mampu beri nyawa pada hidup
Pipa-pipa penambang pasir menjulur hingga lubuk sungai
menggali harapan akan hidup yang lebih baik
Mesin-mesin yang tertidur tenang
kini menderu perlahan
mencoba kembali apa yang mereka bisa
Kulihat manusia-manusia berkulit legam
memulai hari pada pangkalnya
tak enggan pada dingin
atau kantuk
meski masa terus bergulir
mereka tak akan tergilas
selama Bengawan masih mengalirkan asa
Ngelo, Bojonegoro
Juli 2012