Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Tukang Sate


kepada Rakyat Kecil

Setiap pagi, di balik kaca rombong
Ia tersenyum padaku
Ketika malam tiba, di balik kepulan asap
Ia bertanya padaku:
Apa kamu punya nasi?
Entah ya atau tidak
Ia selalu memberi

Meski
Kami tak pernah bertukar nama
Kami insan berbeda suku:
Tak pernah ia memandang bentuk mata
Tak pernah ia memandang warna kulitku

Tusuk-tusuk sate berbaris rapi
Mengajarkan kasih sayang tanpa syarat

17 September 2012

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

sebuah karya tanpa pembaca adalah tak lengkap. silakan beri komentar, kritik, dan saran untuk karya ini ♥