Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Menikam Sepi


Pangeran Malam menghamparkan
Jubahnya
Gulita menutupi hatiku
Yang hampa
Anganku melayang
hingga batas pandang
Risau adalah pisau
Yang mengiris mimpi
Ke
Dalam
Perih

Tahukah ia,
Sepi mencekikku
Hingga
Mati
Sendiri?

Air mata
Terasa lara
Mengguyur luka
Yang menganga
Di dalam rongga
Rasa
D
A
N
asa
 3-9 September 2007


Kalau liat puisi ini, kira-kira mirip sama apa, hayo?

Puisi ini adalah puisi yang terinspirasi dari puisi yang membentuk suatu gambar. aku lupa istilahnya apa. ada di buku yang aku jadiin referensi buat tugas akhir pelajaran Bahasa Indonesia waktu kelas 3 SMA dulu. judulnya juga lupa, soalnya bukunya ilang (huhuhu)

Nah, waktu nulis puisi ini, maksudnya sih membentuk pisau, atau pasak. tapi ya, mungkin ngga persis sempurna kayak dua benda itu :D 

Kenapa milih bentuk itu? Jadi, puisi ini menceritakan kesedihan. kesedihan itu ibarat pisau (atau benda tajam semacamnya) yang menusuk hati manusia.

Puisi ini juga sempat beberapa kali mengalami revisi. Jujur, aku bukan tipe orang yang suka revisi karya. aku lebih suka karya yang lahir segera setelah inspirasi datang, biar masih terasa feel-nya dan terasa alami. tapi, setelah setahun dua tahun kemudian aku baca, aku berpikir, "Kok ada yang ngga pas ya.. Diksinya maksain banget."
Akhirnya aku revisi deh. beberapa kali sampai nemuin kata yang pas. kertasnya sampai jelek karena kebanyakan stipo :D
Oh, ya.. aku bukan tipe orang yang suka bikin draft kalau nulis puisi. jadi begitu dapat inspirasi, langsung tulis pakai pulpen. Ngga takut salah? Ngga juga sih. Kalaupun ada salah, (waktu itu) aku berpikir lebih baik buat yang baru lagi daripada tambal sulam yang lama.

Jadi, bisa dibilang inilah salah satu puisi yang mendapat revisi. Mungkin memang ada kalanya revisi itu perlu, supaya karya itu menjadi lebih baik dan bisa dinikmati pembaca.

Hope you like it!



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

sebuah karya tanpa pembaca adalah tak lengkap. silakan beri komentar, kritik, dan saran untuk karya ini ♥