Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Satu Malam Untuk Cinta

Di bawah sinar rembulan
Kunyanyikan tembang tentang
Kenangan yang hilang

kepadaNya aku berlutut
kepadaNya aku mengadu
tentang kehampaan
dalam hatiku
tiada tanda
hanya sepoi malam
yang tertawa

dalam gelap malam kucoba
untuk menjadi bodoh: menutup mata
dan meraba
berharap untuk cinta
dan sepoi malam
tetap tertawa

Di tepi sungai kerinduan
Aku termenung
Air mencumbu kakiku
Lepaskan hasratku
Sepoi malam masih saja tertawa:
Aku tak peduli
Sebab aku ingin menjadi lunatik amatir
Yang tidur beralaskan bumi
Dengan kelambu bintang-gemintang
Dininabobokan segala asa dan ilusi
Tentang cinta

24 Agustus 2007

Puisi ini aku buat waktu SMA. waktu itu aku suka banget sama karya-karya Martin Jankowski, penulis asal Jerman. nah, puisi ini adalah puisi yang terinspirasi dari salah salah karyanya yang berjudul Am Fluẞ. puisi ini diterbitkan di majalah Horison, tahun 2002 kalau ngga salah. aku ingat, puisi itu diterjemahkan jadi Di Tepian Sungai.

Penasaran kayak apa puisi Martin itu? ini dia linknya : Puisi Martin Jankowski dalam Terjemahan
Aku akui, ada beberapa kata yang mirip, bahkan mungkin hampir sama dengan puisi Martin tersebut.  plagiat? insya Allah bukan :D

Biar bagaimana pun juga, aku hanya membuat puisi yang terinspirasi darinya. bukan menulis ulang atau menerjemahkan karyanya lalu mengklaimnya sebagai karyaku. 

Nah, ini dia puisiku. selamat menikmati! ♥

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

sebuah karya tanpa pembaca adalah tak lengkap. silakan beri komentar, kritik, dan saran untuk karya ini ♥